Mengkhatamkan Al Quran – Ramadhan Omedetou Gozaimasu ! Alhamdulillah tahun ini kita masih bisa merasakan Bulan Suci Ramadhan meskipun sedang merantau di Negeri Sakura. Di bulan penuh rahmat serta ampunan ini kita dilatih untuk mengendalikan nafsu dalam diri kita.
Yang lebih istimewa, di Bulan Ramadhan ini semua amal baik yang kita kerjakan akan dilipatkan gandakan pahalanya oleh Allah swt.
Meskipun kita tinggal di Jepang yang seluruh tempat hampir tak mengenal Ramadhan, ada baiknya kita sebagai muslim yang baik memanfaatkan momen ini untuk memperbaiki diri kita.
Mungkin selama tinggal di Jepang kita sudah banyak berbuat kesalahan baik secara disengaja ataupun tidak. Nah mulai sekarang yuk kita perbaiki diri kita agar semua cita-cita kita dan tujuan awal pergi ke Jepang bisa terwujud.
Salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan di Bulan Ramadhan adalah mengkhatamkan Al Quran. Banyak orang yang memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan ini untuk mengkhatamkan Al Quran sebanyak-banyaknya.
Namun kita sebagai WNI di Jepang mungkin memiliki beberapa kendala jika ingin mengkhatamkan Al Quran beberapa kali. Tapi bukan hal yang sulit juga kalau kita punya target khatam Al Quran minimal 1x di sela-sela kesibukan kita sebagai Kenshuusei atau Gakusei di Jepang. Bagaimana caranya ya?
Siapa yang membaca 1 huruf Alquran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, 1 kebaikan dilipat gandakan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan alif lam mim 1 huruf akan tetapi Alif 1 huruf, Laam 1 huruf, dan Mim 1 huruf.” (HR. Tirmidzi)
Sebelum memutuskan untuk mengkhatamkan Al Quran, coba selaraskan dahulu target dengan kemampuan kita.

Yang paling penting paham dulu tajwid dan hukum bacaannya, jangan tergesa-gesa!
Bagaimana kualitas membaca Al Quran kita? mungkin dengan bacaan normal kita bisa menyelesaikan Al Quran 2 lembar dalam waktu 5 – 7 menit saja. Tapi, lain ceritanya jika bacaan kita masih terbata-bata, mungkin akan memerlukan lebih banyak waktu.
Jika kita merasa seperti itu, tak usah pasang target khatam Al Quran, lebih baik jika kita belajar membaca dengan benar sekaligus belajar tajwidnya.
Beli Al Quran yang bisa dibawa ke mana-mana atau install aplikasinya.

Jika sudah mantap ingin mengkhatamkan Al Quran minimal sekali selama Ramadhan di Jepang, maka kita perlu Al Quran yang bisa kita tenteng ke mana-mana. Apakah kamu sudah membawa Al Quran berukuran kecil ini ketika berangkat ke Jepang?
Atau jika tidak punya, bisa juga dengan menginstall aplikasi Al Quran di smartphone kita. Nggak ribet dan masih bisa dibaca kan? Aplikasi belajar baca kanji aja ada, masa Al Quran digital nggak ada? hehe
Al Quran terdiri dari 600 halaman, cukup baca 2 lembar setiap shalat, Insya Allah sudah aman.

600 halaman : 30 hari = 20 halaman/hari
20 halaman : sholat 5 waktu = 4 halaman (2 lembar)
2 lembar kurang lebih HANYA 5-7 MENIT SAJA!
Kalau saya sih memakai Al Quran versi Madinah Rasm Utsmany yang 1 juznya terdiri dari 20 halaman, jadi total ada 600 halaman. Hitung-hitungannya jika Ramadhan ada 30 hari, maka untuk 1x khatam kita cukup membacanya 20 halaman/hari.
Jika ada waktu senggang setelah shalat 5 waktu, baik di kaisha, gakkou, ataupun di apaato, kita bisa sisihkan waktu untuk membaca 2 lembar agar bisa khatam dalam sebulan. Cukup mudah ‘kan?
Tak harus setelah sholat, kalau nggak memungkinkan kita bisa membacanya dalam 1x duduk membaca 1 juz

Kalau agak repot harus membaca setiap habis sholat karena kamu seorang kenshuusei atau gakusei yang kebetulan kegiatannya padat di Bulan Ramadhan.
Karena ada juga kondisi dimana beberapa kaisha hanya memberikan waktu sholat kepada kenshuusei kurang dari 15 menit saja.
Jika seperti itu, kamu bisa mensiasatinya dengan menyediakan waktu cukup 30 – 45 menit saja untuk merampungkan 1 juz setiap hari. Bisa ketika pulang kerja di apaato atau ketika waktu istirahat di kaisha. Daripada gak ada kegiatan ‘kan?
Buat kenshuusei cewek, perhatikan juga masa menstruasi yang akan mengurangi jatah hari puasamu.

Biasanya berapa hari kamu menstruasi? Mungkin setiap orang akan beda perhitungannya, oleh karena itu kamu harus siap menabung beberapa juz sebelum masa menstruasi tiba di Bulan Ramadhan.
Triknya adalah ketika yasumi kamu harus sedikit lebih banyak meluangkan waktu untuk membaca Al Quran sejumlah hari yang nanti akan ditinggalkan karena sedang menstruasi.
Jangan hanya setelah sholat saja, setiap ada waktu, itsudemo dokodemo, Al Quran wo yonde kudasai!

Cata batas terakhirmu tadarus di smartphone atau techou yang selalu dibawa ke manapun!
Di sinilah fungsinya Al Quran saku dan aplikasinya di smartphone. Dikala kita ingat target dan kebetulan ada kesempatan, maka segera buka Al Quran untuk membacanya.
Entahlah itu di dalam densha, atau ketika backpackeran dimanapun itu, yakinlah kalau sudah punya niat kita bisa menyelesaikannya.
Karena ini adalah sebuah target, siapkan punishment and reward!

Mengkhatamkan Al Quran adalah target yang kita buat sendiri agar hidup kita semakin berkah di Negeri Sakura khususnya Bulan Ramadhan ini. Karena ketika Ramadhan di Jepang pasti ada banyak godaan yang datang mengingat waktunya bertepatan dengan natsu (musim panas).
Nah, jika kita gagal mencapai target (khatam minimal 1x), sah sah saja kita memberikan punishment untuk diri kita sendiri, misalnya jika di hari tersebut tidak bisa memenuhi target maka akan dianggap hutang yang harus dibayar di hari berikutnya.
Bentuk punishment lainnya bisa juga mentraktir teman-teman se-apaato di Restoran Halal Food ketika malam minggu sambil melaksanakan buka bersama. Jadi bisa sekalian berangkat ke masjid juga kan sambil Sholat Tarawih. hehe
Sebenarnya ada beberapa tips untuk menghindari punishment ini, diantaranya memilih waktu dan tempat tadarus yang nyaman dan berwudhu untuk melawan kantuk yang mungkin menyerang karena kelelahan setelah seharian bekerja.
Ingat, Bacalah Al Quran secara tartil, karena intinya ada di penghayatan

“Dan bacalah Alquran dengan perlahan-lahan (tartil)”
Q.S. Al-Muzammil:4
Jangan pernah membaca Al Quran dengan tergesa-gesa tanpa memperhatikan hukum bacaanya hanya demi target khatam, bacalah dengan tartil dan penuh penghayatan sambil meresapi makna dari setiap bacaan.
Hikmah Al Quran yang bisa kita ambil adalah ketika kita menghayatinya, bukan cuma sekadar membaca dengan asal-asalan, kita juga harus memahami dan mengamalkan apa yang ada di Al Quran dalam kehidupan kita sehari-hari di Jepang.
***
Jika selama ini kita punya waktu luang untuk backpackeran keliling Jepang atau belajar Bahasa Jepang setiap hari, kenapa kita seringkali berkilah merasa tak memiliki waktu jika berurusan dengan-Nya? Sesimpel mengkhatamkan Al Quran di Bulan Ramadan, misalnya.
Semoga Bulan Ramadhan di Jepang kali ini menjadikan kita semua lebih baik lagi untuk menjalani kehidupan di Jepang. Tetap semangat dan ingat target awal pergi ke Jepang, karena keluarga tercinta sedang menunggu di rumah.
Ganbarimashou!